NEW!

Incredible offer for our exclusive subscribers!

Readmore

NEW!

Incredible offer for our exclusive subscribers!

Readmore

Barcelona, Rumah Bagi Seniman

(Valentino Luis/cgwtravel.com)

Daya tariknya bukanlah hanya sebagai penaung bagi salah satu klub sepak bola terbaik dunia. Kota di Negeri Matador Spanyol, ini juga disebut-sebut sebagai ‘Mekkah’nya seni arsitektur global.

Ketika kita memikirkan tentang kota Eropa dan warisan budayanya, rujukan kita kebanyakan mengarah ke Paris, London, Venesia, Berlin dan lainnya. Namun mengejutkan memang bahwa justru situs-situs di Barcelonalah yang paling banyak masuk dalam daftar UNESCO World Heritage. Ketika tahun 2005 UNESCO menambahkan satu lagi obyek di kota itu dalam daftar mereka, posisi Barcelona menyalip jauh meninggalkan Paris maupun Florence (Italia), dua kota yang obyeknya dibilang paling banyak mendapat pengakuan dunia.

Barcelona punya julukan ‘Ciutat Comtal’ alias City of Counts merujuk pada sejarah kota yang dulu seringkali dipimpin oleh seorang Baron (bangsawan). Meskipun sudah banyak perubahan terjadi di kota sebab pergantian jaman, namun nuansa klasik masih kental terasa. Wajar bila dalam daftar UNESCO, terdapat percampuran antara situs yang berumur ratusan tahun dengan situs modern.

Dalam tumbuh kembangnya sebagai kota terbesar kedua Spanyol sekaligus ibukota negara bagian Catalunya, Barcelona telah menjadi rumah bagi banyak seniman ternama semisal Pablo Picasco, Jorge Luis Borges, Salvador Dali, dan Antoni Gaudi. Karya-karya mereka menghiasi kota ini dan memancing arus pengunjung. Terobosan-terobosan ambius bidang turistik selama dua dekade ini membuat Barcelona masuk dalam Top 5 Best city for business and fastest improving city in Europe. Statistik kunjungan wisatawan pun terus naik. Diperkirakan sekitar 8 juta pengunjung bertandang ke Barcelona tiap tahun.

SISI KLASIK

Menelusuri kota berpenduduk sebanyak setengah dari penduduk Jakarta ini ada baiknya mengawali dari bagian yang paling tua dulu, dimana terdapat peninggalan masa emporium Romawi. Seperti yang tercatat dalam sejarah, pada abad 15 SM Kekaisaran Romawi tiba di Barcelona yang saat itu bernama Barcino. Temukan bukti dengan memulainya di Plaça de la Vila de Madrid. Di sini terdapat kuburan Romawi, altar, monumen dari kayu. Sebuah bangunan khusu digunakan untuk menyimpan benda-benda lain agar tidak rusak karena cuaca, juga dokumen penting.

Usai di Plaça de la Vila de Madrid lanjutkan ke Plaça Nova melalui jalan Carrer de la Canuda arah timur, kira-kira 400 meter Anda akan menemukan dua menara dengan bahan dan warna mirip tembok koloseum. Konon di sinilah pusat kota kuno Barcino. Sisa akuaduk (saluran air khas Romawi) masih bisa ditemukan. Tiap Kamis pagi digelar pasar barang antik yang mengingatkan siapa pun akan kegiatan perdagangan masa silam.

Plaça Nova juga acapkali didatangi musisi yang melakukan pertunjukan gratis. Tempat ini terbilang selalu ramai lantaran beberapa obyek penting berdekatan letaknya. Sebut saja Barcelona Cathedral atau dikenal dengan nama La Seu. Sebutan La Seu berasal dari  ‘Santa Eulia,’ nama seorang martir lokal. Panjang Katedral mencapai 84 meter atau 24 meter lebih panjang dari Katedral Jakarta. Interiornya memukau, amat bagus didatangi pagi-pagi, ketika suasana masih agak remang dan sinar matahari masuk menembus kisi-kisi jendela menciptakan efek ‘ray of light.’

Sampai di Katedral La Seu artinya Anda juga memasuki Gothic Quarter alias Barri Gotic, yakni kawasan dengan sejumlah bangunan sisa-sisa abad Pertengahan. Setiap hari Sabtu sore dan Minggu siang diadakan pesta tarian tradisional di halaman katedral. Ada belasan bangunan besar yang didefinisikan sebagai peninggalan dari abad 11-17, mencakup gereja-gereja kecil serta istana-istana. Apabila Anda tidak memiliki kecukupan waktu untuk mengeksplor satu persatu, pilih saja sebuah area yang paling jelas menggambarkan kesan jaman Madieval yaitu ke  Carrer del Bisbe Irurita. Ini adalah jalan sempit yang membelah Palace Episcopal. Terdapat semacam jembatan penghubung kecil berhiaskan ornamen Gothic.

WARISAN GAUDI

Barcelona barangkali tidak akan begitu terkenal jika tanpa sentuhan seorang bernama Antoni Gaudi.  Ya, Anda mungkin menganggapnya berlebihan, tapi kebanyakan orang menyebut arsitek nyentrik itu sebagai “assistente de Dios,” asistennya Tuhan, yang dikirim khusus ke Barcelona untuk melakukan ‘praktek kerja lapangan’ di bidang seni.

Barcelona ibarat sebuah ruang ekspresi bagi Gaudi. Pria yang disebut perperangi dingin itu menciptakan sejumlah bangunan mencengangkan, yang tak pernah dipikirkan banyak arstitek pada masanya. Gaudi memiliki fantasi yang luar biasa sehingga setiap arsitektur bikinannya menarik orang ke dunia para peri atau kota makluk liliput.

Berkat karya-karyanya Gaudi, Barcelona dianugerahi gelar sebagai pusat kiblat seni arsitektur global. Untuk menikmati indahnya kecemerlangan warna, ruang-ruang yang evokatif, patung juga kriya instalasi Gaudi lainnya, siapkan waktu khusus karena bakalan terhipnotis. Tempat pertama yang wajib didatangi tak lain tak bukan yaitu Sagrada Familia. Menjangkaunya dari mana saja mudah, karena terdapat jalur Metro bertujuan kesana. Keanggunan tempat ibadah umat Katolik ini  menempatkannya sebagai salah satu gereja tercantik dunia.

Fakta unik mengenai Sagrada Familia adalah bahwa konstruksinya belum tuntas sejak mulai dibangun tahun 1882. Inilah satu-satunya proyek Gaudi yang tidak terselesaikan sebab ia keburu meninggal tertabrak trem. Sagrada Familia adalah landmark Barcelona. Keistimewaannya terletak pada bentuk bangunan yang geometris, sangat natural, mengadopsi model flora-fauna. Berbeda dari gereja-gereja umumnya di Eropa yang terkesan sendu dan gelap, Sagrada Familia justruh menghadirkan pencahayaan alami nan dramatis serta terang. Oleh karena keistimewaan tersebut, meski ia belum selesai dibangun, UNESCO pada tahun 2010 menerahkannya sebagai Situs Warisan Dunia.

Setelah Sagrada Familia, lanjutkan ke Casa Mila. Nama lainnya La Pedrera, terkait rupa temboknya seolah tebing yang dikeruk lubang kecil-kecil. Lekuk kurva amat memikat, dipercantik lagi pagar besi mirip sarang keranjang pada  balkon tiap jendela. Statusnya sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sudah diraih sejak tahun 1984. Ceritanya Gaudi membangun gedung ini untuk rumah pasangan suami istri Roser Mila dan Pere Mila (Casa Mila artinya Rumah Mila) terinspirasi dari lingkaran Rosario (semacam tasbih yang dipakai orang Katolik untuk berdoa). Jangan puas memandang dari luar atau hanya berdiri di dalam saja tapi naiklah ke atapnya. Anda dijamin terhenyak melihat cerobong asap yang dibuat sangat artistik, mirip patung prajurit abad Pertengahan. Foto-foto atap Casa Mila ini seringkali menghiasi kartu pos maupun kalender Barcelona.

Tujuan berikut, Casa Batllo. Gedung yang ini lebih edan lagi daripada Casa Mila. Memanfaatkan pecahan kaca juga keramik cerah sebagai dekorasi. Interiornya diperkaya detail-detail metafora alam, seolah kita tengah berada pada lorong waktu alam bawah sadar. Lantainya memakai keramik alami berwarna biru kontras. Luar biasa.

Jika Casa Mila didominasi warna cokelat, sedangkan Casa Batllo warna biru, maka bangunan selanjutnya, Casa Vicens, dimonopoli warna merah bata dan hijau. Rumah ini dipersembahkan Gaudi untuk saudagar keramik terkenal bernama Manuel Vicens. Tak lagi berpola kurva, melainkan lurus dan menonjolkan pola siku-siku.

Masih di area yang berdekatan, beranjaklah menuju karya Gaudi lainnya, Güell Park. Tempat yang satu ini nyaris selalu dipadati pengunjung. Bagaimana tidak, taman 20 hektar yang dirancang Gaudi atas permintaan Eusebio Güell, pengusaha kaya setempat, diisi oleh patung-patung binatang lengkap dengan tempat duduk santai berbahan keramik. Manalagi posisi Güell Park terletak di bukit kecil, pemandang kota Barcelona paling bagus dinikmati disini.

Tak ada yang membantah bahwa menapaki kaki ke taman ini sama seperti membawa diri ke alam penuh imajinasi. Güell Park awalnya direncanakan sebagai sebuah kompleks pemukiman elit berisi rumah-rumah unik, namun entah kenapa tak seorang pun memilikinya ketika selesai dibangun. Akhirnya, hanya Gaudi yang bermukim di sana bersama keluarganya. Masih banyak lagi buah tangan Gaudi  di Barcelona, tak cuma dalam kota tapi luar kota pun bertebaran. Semisal Jardines Artiges di Mataro yang terletak 30 km dari Barcelona dan Gereja Santa Coloma de Cervello di Baix Llobregat, 17 km jauhnya.

KE GELANGGANG

Jika dibuat polling dengan pertanyaan: ‘apa yang paling identik dengan Barcelona?’ Jawabannya pasti gampang ditebak: FC Barcelona!!

Tidak salah memang, Barça, demikian klub sepakbola itu dipanggil, telah menjadi ‘duta’ Barcelona di kanca persepakbolaan. Siapa yang tak kenal para pemainnya? Saya yang relah melewatkan dualnya di lapangan hijau? Dalam satu dekade terakhir Barça memanen banyak kejayaan, dan tentu saja uang. Dalam artikel majalah international The Guardian, Barça sering bercokol sebagai klub olahraga dengan pendapatan tertinggi. Situs resmi dari klub yang berdiri tahun 1899 ini dengan bangga mengumumkan bahwa mereka berada di jajaran The largest sports club in the world. Sebuah pencapaian yang luar biasa, bukan?

Satu cara untuk menjawab rasa antusiasme terhadap klub ini adalah mendatangi stadionnya, Camp Nou. Anda tak harus datang pagi-pagi sebab stadion ini baru buka mulai jam 10 pagi hingga 18.30 petang. Kecuali tanggal 6 April hingga 6 Oktober  yang beroperasi dari jam 4.30 pagi sampai 20.00 malam. Tarif masuk seharga 20 Euro, sudah termasuk akses ke museum, dimana pengunjung bisa melongok sejarah klub dari mulai dibentuk hingga sekarang.

Camp Nou tercatat sebagai stadion sepak bola terbesar di Eropa. Jumlah kursi penontonnya mendekati 100.000. Selain sebagai venue sepak bola, dengan ukuran yang begitu besar stadion yang terakhir direnovasi tahun 2008 lalu ini juga jadi tempat konser musik. Mendiang Michael Jackson sempat menghipnotis 95.000 fansnya disini dalam konser keliling dunianya pada tahun 1988.

Ingin memutar kembali kenangan Olimpiade 1992? Pergilah ke  Olympic Stadium. Bernama asli Estadi Olímpic Lluís Companys, stadion ini buka setiap hari selain hari Senin. Dia masih menyiratkan design neo-gothic, termasuk Torre de Calatrava yang terkenal. Tiket masuk ke sini jauh lebih murah dari Camp Neo, hanya 4 Euro sudah termasuk akses ke museum. Kadang-kadang di hari libur nasional, ia malah gratis dikunjungi. Karena ukurannya yang proposional, konser musik kebanyakan digelar disini.

Olympic Stadium berada di atas sebuah bukit dan dikitari oleh beberapa obyek menarik sehingga datang ke sini tak sia-sia.

Begitulah Barcelona. Selain bangunan, taman, dan suasana kotanya, ada juga pantai-pantai molek yang berada tak jauh dari kota. Jadi, Anda patut memikirkannya sebagai tujuan perjalanan mendatang.

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Create a new perspective on life

Your Ads Here (365 x 270 area)
Latest News
Categories

Subscribe our newsletter

Purus ut praesent facilisi dictumst sollicitudin cubilia ridiculus.